Rabu, 14 Desember 2011

Populasi

Ringkasan dan Refleksi Diri Presentasi Kel. 6
anggota: Risma, Yessi, Nana
moderator: Khaniviyah

Populasi merupakan kumpulan dari individu
Populasi lokal merupakan unit dasar dalam proses evolusi, pertugasan gen, secara terus-menerus dalam waktu yang lama.
Ekotipe adalah bagian dari populasi suatu jenis yang menunjukan ciri-ciri morfologi dan fisiologi

Adapun karakteristik populasi yaitu: natalitas, kerapatan, mortalitas, distribusi, pertumbuhan populasi.
Penyebaran jenis Endemik dalam ekologis adalah gejala yang dialami organisme untuk menjadi unik
Pola penyebaran ini dibagi menjadi tiga yaitu:
  • kelompok: pola ini sering dialami atau terjadi pada hewan
  • acak: pola ini jarang ditemukan di alam yang harus dipengaruhi  oleh faktor yang sama
  • merata: pola ini terjadi diantara individu
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi enyebaran populasi adalah:
  • Faktor biotik, terdiri dari : manusia dan hewan
  • Faktor abiotik, terdiri dari: iklim, relief, dan kondisi tanah

untuk kelompok 6 ini presentasinya sangat menarik salah satunya presenter dari saudara Yessi , yang mampu berkomunukasi dengan baik terhadap audience, sehingga audience tidak jenuh.
untuk moderatornya kurang bersemangat, karena semua perjalanan diskusi itu ditentukan oleh moderator.
jadi,,,,bwat teman2 ang maju minggu depan semoga lebih baik dari sebelumnya...semangat..^_^

Senin, 12 Desember 2011

Faktor biotik dan abiotik

Ringkasan diskusi kel.5
anggota: ayu, resta, tatik
moderator: yessi hermawati


  • faktor abiotik terdiri dari berbagai macam, salah satunya adalah tanah. Tanah merupakan akumulasi tubuh alam bebas yang sebagian besar menduduki seluruh permukaan bumi.
  • ada beberapa macam jenis tanah yaitu: tanah humus, tanah berpasir, tanah aluvial, tanah podzoid, tanah vulkanik, tamah lateral, tanah mediteran, dan tanah gambut.
  • bahan penyusun tanah, yaitu: 1. bahan mineral yang dibagi menjadi dua yaitu: a) bahan sekunder berupa hasil dari proses tanah; b) bahan primer berupa hasil dari batu yang telah lapuk ; 2.) air ; 3.) bahan organik ; 4) udara yang menempati pori tanah
hasil diskusi:
a fatih: apakah kandungan unsur tanah bisa berkurang atau tidak dan akibatnya apa?
jawab: bisa, antara lain dapat dikarenakan beberapa faktor yaitu: penyerapan oleh tanaman, hujan, penanaman yang terus menerus dll
b. Yusron: tanah yang baik bagi tanaman itu tanah yang bagaimana?
jawab: itu tergantng dari jenis tanamannya , karena setiap tanaman membutuhkan jenis tanah yang berbeda. contohnya saja tanah yang dipakai untuk menanam padi tidak sama tanah yang digunakan untuk menanam jagung.

dari presentasi dari kel 5 dan hasil diskusinya dapat disimpulan bahwa setiap jenis tanaman membutuhkan jenis tanah yang berbeda dan itu harus dipahami agar tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik...^_^

Rabu, 07 Desember 2011

Lingkngan Biotik dan Abiotik

Check this out...
by....group 4: Intan, Yulius, Siti
moderator: Dani Resta N.

* Atsmosfer : lapisan gas yag melingkupi sebuah planet sebagai pelindung bumi dari meteor.
Stratifikasi atmosfer adalah:
a. troposfer
b. statosfer
c. mesosfer
d. termosfer
e. ionosfer
f. eksosfer

* Angin : udara yang bergerak atau perpindahan udara dari dataran tinggi ke dataran rendah.
fungsi angin audalah:
a. mengangkut udara dingin dan hangat
b. menggerakkan awaan dan kabut
c. mencampurkan udara.
* Air : merupakan komponen yang pentig dalam keidupan.
bentuk air dibagi 3 yaitu:
a.uap air: gas yang terjadi akibat penguapan air
b.hujan: uap air di atmosfer yang mengembun menjadi titik -titik air
c.air tanah: air yang terletak di bawah tanah pada lapisan akifer.

Peranan air bagi tumbuhan yaitu:
a. struktur tumbuhan
b. alat pengankut
c. pendinginan
d. pelarut dalam reaksi biokimia

Time to discuss..
1. Bagaimana proses Hujan Asam?...by Qorry
Jawab: proses terjadinya hujan asam adalah disebabkan oleh asap kendaraan atau asap pabrik yang mengandung SO3 kemudian terbawa angin menuju langit , ketika hujan senyawa ini akan bercampur dengan air hujan dan akan ikut jatuh ke permukaan tanah. adapun reaksi dari hujan asam ini adalah: SO3 +H2O----> H2SO4....by martina n P.Husamah.

dari hasil diskusi kelompok 4 ,ada sebuah pelajaran bagi saya yaitu selama ini  konsep efek rumah kaca salah dalam pengertian saya.saya pikir efek rumah kaca adalah disebabkan karena pemantulan cahaya matahari kembali ke langit akibat rumah yang didesain kaca-kaca.
tapi ternyata efek rumah kaca adalah perumpamaan bumi kita dengan lapisan atmosfernya.

Pengaruh Cahaya dan Suhu terhadap Tanaman

jurnal pembelajaran by group 3 : fatih, chico and ulfa
moderator: Siti Muslyani

cahaya merupakan aspek yang sangat penting bagi tanaman. Aspek penting dari cahaya adalah:
a. Kualitas cahaya atau komposisi cahaya dan panjang gelombang
b. intensitas cahaya atau kandungan energi dari cahaya

macam-macam bentuk peranan cahaya bagi  tumbuhan:
a.fotoperiodisme: respon dari suatu organisme terhadap lamanya penyinaran sinar matahari.
b.fotoenergetic: pertumbuhan yang dipengaruhi oleh banyaknya energi yang diserap dari sinar matahari oleh bagian tanaman.
c.fotodekstruktif: tingginya intensitas cahaya yang mengakibatkan fotosintesis tidak bertambah lagi.
d.fotomorgenesis: pengendalian morfogenesis oleh cahaya.
e.fototropisme: pergerakan tumbuhan tanaman yang dipengaruhi rangsangan cahaya.

suhu adalah salah satu faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup. Suhu berperan dalam pertumbuhan danproduktivitas tanaman.

Varisi suhu dibedakan menjadi 5, yaitu:
a. komposisi pewarnaan
b. kegemburan kadar air tanah
c. kerimbunan tumbuhan
d. iklim mikro perkotaan
e. kemiringan lereng dan garis lintang

Diskusi:
1 apakah komposisi dan warna tanah bisa menjadi indikator kesuburan tanah...by yulius
    Jawab: - bisa dengan mengetahui warna tanah kita bisa menentukan atau mengira-ngira kandungan komposisi tanah, biasanya tanah yang berwarna hitam lebih banyak mengandung humus sehingga tanah tersebut sifatnya menyuburkan tanaman.tanah yang berwarna hitam menyediakan unsur hara yang tinggi dan juga kelembaban yang tinggi  sehingga mampu menyuburkan tanaman...by: danang

Kesimpulannya: bahwa cahaya dan suhu sangat berpengaruh terhadap tanaman, dengan adanya cahaya yang cukup tanaman dapat melakukan fotosintesis untuk kelangsungan hidupnya. Sedangakan suhu sangat berperan dalam transpirasi.


Jumat, 25 November 2011

TUMBUHAN dalam LINGKUNGAN

Ringkasn pesentasi kelompok 2, tanggal 24 november 2011

"TUMBUHAN dalam LNGKUNGAN"
Presenter : Danang Putra dan Hasan Ibrahim
Moderator : Chico Pamal

Lingkungan merupakan tempat dimana makhluk hidup tinggal, menyesuaikan diri, dan saling berinteraksi membentuk suatu kehidupan.

Lingkungan dibagi menjadi 2 yaitu:
  • Lingkungan makro: suatu lingkungan yang berpengaruh secara umum atau regional
  • Lingkungan mikro : lingkungan yang paling dekat dengan tanaman secara potensial berpengaruh terhadap organ tersebut.
di dalam suatu ekosistem terdapat beberapa faktor yang dapat menurunkan tingkat suatu jumlah ekosistem yang sering disebut faktor pembatas, faktor-faktor itu antara lain:
temperatur; radiasi cahaya; air; lamanya penyinaran; kelembaban; garam-garam biogenik; arus dan tekanan; tanah; dan api.

Ditinjau dari komponen yang terdiri dari makhluk hidup atau bukan makhluk hidup lingkungan dibagi menjadi 2, yaitu:
  • lingkungan biotik
  • lingkungan abiotik
Adaptasi yang dapat dilakukan  tumbuhan dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu
Adaptasi morfologi yaitu adaptasi tumbuhan dengan lingkungannya dengan cara menyesuaikan bentuk tubuhnya, contohnya pada bunga teratai,
Adaptasi fisiologi yaitu adaptasi tumbuhan dengan lingkungannya dengan cara menyesuaikan fungsi  dari struktur tubuhnya, contohnya pada kantong semar,
Adaptasi secara tingkah laku yaitu adaptasi yang dilakukan tumbuhan dengan cara menyesuaikan rangsangan yang mengenainya sehingga tumbuhan tersebut melakukan perilaku yang khas, contohnya yaitu pada putri malu.
Hasil Diskusi 
Pertanyaan: Apakah perbedaan adaptasi morfologi dan adaptasi fisiologi?apakah ada tumbuhan yang mempunyai 2 atau 3 adaptasi sekaligus?
Jawaban: adaptasi morfologi merupakan adaptasi yang lebih menekankan pada bentuk morfologinya untuk beradaptasi sedangkan kalau adaptasi fisiologis dilakukan tumbuhan dari segi tingkah laku dan biasanya difungsikan untuk melindungi diri.
Sangat jarang ditemukan tumbuhan memiliki 2 atau 3 adaptasi sekaligus, karena setiap tumbuhan mungkin memiliki adaptasi yang khas dari ketiga adaptasi tersebut.

Dari hasil presentasi dan diskusi kelompok 2 dapat disimpulkan bahwa setiap tumbuhan memiliki kemampuan adaptasi terhadap lingkungannya untuk saling berinteraksi. dari presentasi kelompk 2 ini saya mendapatkan sebuah refleksi diri terhadap kita semua "kalau tanaman bisa beradaptasi dengan lingkungannya untuk berinteraksi dengan berbagai macam adaptasi  walaupun lingkungan di sekitarnya berdampak buruk pada tanaman tersebut tetapi tanaman tersebut mampu memberikan sebuah tingkah yang menguntungkan bagi tanaman tersebut dan lingkungannya kenapa kita tidak mampu".^_^


Kamis, 24 November 2011

Ekologi Tumbuhan


Plant Ecology by Group 1

Presenter: Eko and Fauzi
Moderator: Hasan Ibrahim

Dari presentasi kelompok 1 yang melakukan presentasi pada tanggal 24 november 2011 dapat dibuat ringkasan sebagai berikut:

Ekologi tumbuan adalah ilmu yang mempelajari mengenai hubungan timbal balik antara tumbuhan dengan lingkungannya  serta antara kelompok – kelompok tumbuhan. kajian ekologi meliputi:

  • autekologi, yaitu suatu bagian ekoogi yang mempelajari suatu interaksi satu organisme dengan lingkungannya dan bersifat filosofi. 
  • sinekologi, yaitu suatubagian ekologi yang mempelajari interaksi elompok organisme yang berinteraksi dengan lingkungannya dan bersifat eksperimental.
Adapun aspek pokok ekologi antara lain:   
  • Agronomi yang  mencangkup tentang cara pengelolaan tanaman  
  • Fisiologi tumbuhan yang mencakup tentang metabolisme yang ada di dalam tumbuhan
  • Klimatologi pertanian yang mencangkup iklim atau keadaan dalam lingkungan pertanian
Hasil Diskusi:
 

Pertanyaan 1: Bagaimana mempertahankan ekologi hutan yang stabil?
Jawaban: yaitu dengan cara: megontrol penebangan hutan; mengadakan reboisasi; memperketat penjagaan kawasan hutan dengan adanya polisi hutan; pemetaan hutan; memberikan edukasi kepada warga setempat dengan cara autovisual jika hutan bukan pada kawasan taman nasional.
 

Pertanyaan 2: Bagaimana mengontrol gulma agar tidak berlebihan?
Jawaban: menggunaan pestisida organik atau anorganik; menyiangi: menerapkan bagian studi ekologi yaitu menggunakan allelopati suatu tumbuhan yang bersifat toksik pada gulma.

dari hasil presentasi dan hasil diskusi kelompok 1 dapat disimpulkan bahwa pelunya mempelajari ekologi tumbuhan adalah sangat penting, karena kita mudah menerapkan secara langsung studi ini yang mengedepankan kelestarian suatu lingkungan...






Minggu, 02 Oktober 2011

Pengertian Autekologi dan Sinekologi

Autekologi dan sinekologi merupakan cabang dari ekologi. Menurut Onrizal, S.Hut., M.Si autekologi dan sinekologi memiliki penjelasan sebagai berikut:

  • Autekologi adalah bagian ekologi yang mempelajari suatu jenis organism yang berinteraksi dengan lingkungannya. Atau bagian ekologi yang mempelajari pengaruh suatu factor lingkungan terhadap hidup dan tumbuhnya satu atau lebih jenis-jenis pohon. Contoh dari autekologi ini adalah penelitian tentang Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan jenis Shorea leprosula. Dan penelitian tentang Pengaruh mikoriza terhadap pertumbuhan jenis Pinus merkusii
  • Sinekologi adalah bagian ekologi yang mempelajari berbagai kelompok organism sebagai satu kesatuan yang saling berinteraksi antar sesamanya dan dengan lingkungannya dalam suatu daerah. Contoh dari sinekologi ini adalah penelitian tentang pengaruh keadaan tempat tumbuh terhadap komposisi, struktur dan produktifitas hutan
 Review penelitian.:
agrisci.ugm.ac.id/vol11_2/no4_krisan.pdf.
penelitian diatas merupakan contoh dari autekologi, karena didalamnya terdapat suatu bagian ekologi yang mempelajari satu jenis organisme yang berinteraksi dengan lingkungannya atau pengaruh suatu faktor lingkungan terhadap tumbuh dan hidupnya suatu organisme tersebut.
pada penelitian diatas dijelaskan tentang "pengaruh intensitas cahaya dan kadar daminosida terhadap pertumbuhan tanaman krisan dalam pot" dapat disimpulkan bahwa:
1.Semakin tinggi intensitas cahaya semakin tinggi dan semakin banyak jumlah daun pada tumbuhan krisan. Intensitas cahaya tinggi berpengaruh terhadap aktivitas auksin pada meristem apikal. Apabila intensitas cahaya tinggi maka aktivitas auksin meningkat pula, sehingga mengakibatkan tanaman krisan tumbuh tinggi.
2Semakin tingginya kadar daminosida semakin terhambatnya tinggi tanaman krisan tersebut.hal ini disebabkan daminosida dengan kadar tinggi (500 ppm) pada tanaman krisan menghambat aktivitas enzim IAA-oksidase yang cukup besar, sehingga terjadi akumulasi auksin endogen yang cukup tinggi dalam tubuh tanaman, yang menyebabkan terjadi penekanan terhadap perkembangan tunas yang terlihat dari jumlah daun yang terbentuk.

dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tanaman krisan merupakan satu jenis organisme yang berinteraksi dengan lingkungannya yang melibatkan faktor-faktor lingkungan seperti intensitas cahaya dan kadar daminosida, sehingga penelitian ini berbasis autekologi.



Rabu, 28 September 2011

Lestarikan Bunaken Negeriku

KOMPAS.com - Bunaken menjadi salah satu destinasi wisata utama di Manado, Sulawesi Utara. Namun, keindahan bahari wilayah ini tercoreng oleh masalah sampah yang belum juga teratasi. Masalah ini selain merusak ekosistem juga membuat Bunaken sulit bersaing dengan destinasi wisata bahari lain di Indonesia.
Roy Pangalila, Project Coordinator WWF di Manado menguraikan beberapa sebab akumulasi sampah di Bunaken. Ia mengatakan, letak Bunaken yang dekat sekali dengan pusat kota Manado, hanya 45 menit perjalanan, dengan sungai yang masuk ke Teluk manado menyebabkan sampah dari pulau utama mengalir terus dan mampir ke kawasan Bunaken.
"Selain itu, pola arus yang ada di semenanjung utara Sulawesi juga menjadi salah satu faktor penghantar sampah ke Bunaken. Tak heran, kadang-kadang sisa kayu dari Kalimantan juga ikut mampir ke Sulawesi," jelas Roy lewat pesan singkat yang dikirimkan ke Kompas.com hari ini (28/9/2011).
Faktor alam tersebut semakin diperkuat ketika manusia, dalam hal ini pemerintah daerah setempat, belum mampu mengelola sampah. Sampai saat ini, kata Roy, belum ada tempat pembuangan sampah akhir di Pulau Bunaken sehingga sulit untuk menampung sampah-sampah yang diproduksi turis dan warga sekitar.
Roy mengungkapkan, Dewan Pengelolaan TN Bunaken (DPNTB) sebagai badan kolaborasi yang telah menjalin kolaborasi dengan balai TN Bunaken selaku otoritas kawasan hanya mampu menyediakan budget 96 juta per tahun untuk mengatasi masalah sampah. Budget tersebut hanya mampu dipakai untuk mempekerjakan 10 orang.
Dengan keterbatasan tersebut, sulit untuk membersihkan sampah yang mengapung di laut. Pada angin barat, volume sampah di Bunaken sangat meningkat. Dengan keterbatasan sumber dana serta tenaga kerja, urusan sampah menjadi sangat sulit diatasi. Penambahan budget sulit dilakukan karena masih ada masalah illegal fishing yang harus dipantau juga.
Roy menguraikan, ada beberapa langkah yang harus ditempuh untuk melestarikan Bunaken. "Sinergitas program yang sustainable dan mendapatkan fully support dari pemda. Selama ini tak ada support budget dari pemda untuk mengelola kawasan ini. Perlu juga penegakan aturan main soal sampah. Pemko Manado sudah punya Perda sampah, tinggal perlu penegakannya," jelas Roy.
Langkah lain adalah diperlukan penataan lokasi perumahan sepanjang bantaran sungai yang mengalir dari hulu danau Tondano sehingga bisa mereduksi sampah yang masuk ke Teluk Manado. Terakhir, pemerintah daerah juga perlu membangun sistem pengelolaan sampah terpadu, termasuk di Bunaken.
Roy mengatakan, sejak lama sudah diupayakan agar pemerintah daerah mendukung pengelolaan sampah. Namun, kalangan setempat baru sibuk setelah  ada artikel Bunaken muncul di majalah Times. Menurut Roy, perlu lebih dari sekedar kesadaran untuk bisa melestarikan Bunaken.